Apa sebenarnya laksa itu?
Laksa adalah hidangan mie yang menggugah selera yang populer di Malaysia dan Indonesia.
Ada beberapa teori mengenai asal-usulnya. Salah satu teorinya adalah berasal dari masakan Nyonya, hidangan dari budaya Pranakan (anak-anak pedagang Tionghoa perantauan dan wanita lokal Malaysia lainnya), di mana tradisi kuliner Melayu dan Tionghoa menyatu. Teorinya, hidangan ini dibawa oleh para pedagang Cina dan memadukan tradisi kuliner mereka dengan bahan-bahan dan cita rasa Melayu setempat. Apa pun itu, hidangan ini merupakan contoh utama perpaduan budaya makanan Melayu dan Cina selatan.
Namanya, laksa, diperkirakan berasal dari kata Sansekerta laksha, yang berarti 100.000, dan mencerminkan banyaknya bahan yang membentuk hidangan ini.
Laksa, tentu saja, adalah hidangan rumahan. Namun di tempat lain, di seluruh Kuala Lumpur, Jakarta, Penang, Sarawak, dan Singapura, laksa telah menjadi makanan pokok di kedai-kedai makanan kaki lima dan hidangan jalanan lainnya.
Kombinasi rempah-rempah aromatik, santan kental, asam jawa yang tajam, dan mi yang keras telah membantu memperkenalkan laksa ke seluruh dunia.
Saat ini, laksa dapat dikatakan telah menjadi salah satu hidangan khas Asia Tenggara, yang disajikan di restoran dan festival makanan di seluruh dunia, menyaingi kari Thailand dan pho Vietnam.
Koki selebriti Anthony Borden menempatkan asam laksa Penang di peta kuliner dunia dengan menggambarkannya sebagai sarapan para dewa, dan Kongres Makanan Jalanan Dunia 2017 mengakui asam laksa Penang sebagai salah satu makanan jalanan terbaik di dunia.
Kari laksa, asam laksa, dan berbagai laksa
Laksa memiliki karakteristik daerah yang berbeda dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Jenis laksa yang utama adalah laksa kari, yang umum ditemukan di Semenanjung Malaysia dan Singapura, dan laksa asam, terutama di Penang.
Kari laksa adalah sup santan yang kental dan pedas dengan campuran rempah-rempah dan bumbu.
Sedangkan asam laksa ditandai dengan penggunaan ikan seperti makarel dan kuah dengan rasa asam. Asam dalam bahasa Melayu berarti ‘asam’, mengacu pada rasa asam dari asam jawa yang digunakan dalam kuahnya. Selain ikan tenggiri dan asam jawa, bahan utama lainnya adalah serai, lengkuas dan cabai. Biasanya dihiasi dengan mentimun, nanas, bawang bombay, dan daun mint.
Sarawak adalah laksa dari negara bagian Sarawak di pulau Kalimantan, Malaysia. Bahan dasar laksa Sarawak adalah sambal belakan (terasi). Kemudian biasanya dibuat dengan daging ayam, udang, telur dadar parut dan ketumbar segar.
Ada juga laksa yang menggunakan sup udang yang asam. Di Indonesia, ada laksa Betawi yang berbahan dasar santan dan laksa Bogor yang menggunakan ongkom.
Ada banyak jenisnya, namun bahan yang umum digunakan umumnya adalah bihun, tauge, udang dan telur. Bumbu segar dan pasta sambal untuk menambah rasa pedas serta perasan jeruk nipis untuk menambah keasaman juga menjadi standar.
Cara membuat laksa
Langkah pertama adalah membuat pasta aromatik dari campuran serai, lengkuas, cabai dan rempah-rempah lainnya. Kemudian digoreng hingga harum dan dicampur dengan santan dan air untuk membuat laksa kari, atau sari asam dan kaldu ikan untuk laksa asam. Kuah kaldu ini kemudian direbus hingga kaya rasa, disiram di atas bihun dan diberi berbagai topping.
Laksa yang baik dapat digambarkan sebagai kombinasi yang harmonis dari berbagai elemen. Dalam kasus laksa kari, kepedasan yang kuat dari cabai diseimbangkan dengan baik oleh santan yang kental dan kaya rasa.
Penambah rasa lainnya termasuk telur rebus, ayam, tauge, udang, rempah-rempah dan sambal. Terakhir, taburan ketumbar cincang dan perasan air jeruk nipis biasanya ditambahkan untuk memperkuat rasa.
Laksa dimulai di pasar lokal di Malaysia dan Indonesia dan telah melebarkan sayapnya, menarik perhatian banyak orang dengan perpaduan rasa yang unik. Dimulai dari kari laksa di pusat jajanan di Kuala Lumpur dan asam laksa di warung-warung pinggir jalan di Penang, kini laksa telah berkembang ke seluruh dunia, mulai dari rasa laksa dalam mie gelas yang harganya hanya beberapa dolar di Jepang hingga laksa di restoran kelas atas Malaysia di New York City yang harganya mencapai puluhan dolar.
Catatan
Apa itu sambal?
Sambal adalah saus atau pasta berbahan dasar cabai yang biasa digunakan dalam masakan Indonesia, Malaysia, Singapura, dan masakan Asia Tenggara lainnya.
Sambal umumnya dibuat dengan mencampurkan cabai dengan bahan sekunder lainnya seperti terasi, bawang putih, jahe, bawang merah, daun bawang, gula merah dan air jeruk nipis. Sambal ini biasanya dijual di pasar tradisional, namun bisa juga ditemukan di beberapa supermarket. Sambal terkadang digunakan dalam masakan untuk menambah panas dan rasa, atau disajikan sebagai hiasan.
コメント